Melalui pendekatan ini, peserta didik di PKBM Bina Cahya
belajar dengan mengerjakan proyek-proyek yang relevan dengan bidang
keterampilan yang mereka pilih. Misalnya, dalam bidang tata boga, mereka tidak
hanya belajar teori tentang bahan dan teknik memasak, tetapi juga langsung
membuat produk makanan yang dapat dipasarkan. Begitu pula dalam bidang teknik
furnitur, peserta didik diajak untuk merancang dan membuat produk kayu yang
siap digunakan atau dijual.
Salah satu contoh penerapan PBL adalah proyek pembuatan
aneka kue kering dalam program keterampilan tata boga. Peserta didik tidak
hanya mempraktikkan teknik memasak, tetapi juga merancang strategi pemasaran,
menghitung biaya produksi, serta memahami cara menjual produk mereka secara
online. Hal ini memberi mereka pengalaman nyata dalam mengelola usaha kecil
sejak dini.
Dengan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik lebih
aktif, kreatif, dan bertanggung jawab terhadap tugas mereka. Selain itu, metode
ini juga meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kerja tim, serta
problem-solving, yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja maupun dalam
menjalankan bisnis sendiri. PKBM Bina Cahya terus mengembangkan metode ini agar
peserta didik dapat memiliki keterampilan yang relevan dan siap menghadapi
tantangan masa depan.

0 Komentar