Proses pembelajaran dimulai dengan pembuatan gambar kerja menggunakan SketchUp, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang desain, ukuran, dan proporsi sebelum memasuki tahap produksi. Setelah gambar kerja diselesaikan, peserta didik melanjutkan dengan membuat rancangan anggaran belanja untuk mengkalkulasi kebutuhan bahan dan biaya pada pembuatan projek tersebut dan dilanjutkan dengan pemilihan dan pemrosesan bahan kayu mahoni, termasuk pemotongan, perakitan, serta penyempurnaan bentuk sesuai desain yang telah dibuat.
Finishing menggunakan bahan waterbase dipilih karena lebih ramah lingkungan, cepat kering, dan memberikan hasil akhir yang halus serta tahan lama. Proses ini melibatkan teknik aplikasi yang tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal, baik dari segi estetika maupun ketahanan produk.
Tujuan utama dari proyek ini adalah mengasah keterampilan peserta didik dalam merancang dan memproduksi furnitur secara mandiri, memahami penggunaan perangkat lunak desain dalam industri pertukangan, serta meningkatkan pemahaman tentang teknik finishing yang berkualitas dan berkelanjutan. Selain itu, proyek ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja maupun wirausaha di bidang furnitur.
Dari hasil analisis proyek, peserta didik tidak hanya memperoleh keterampilan teknis tetapi juga mengembangkan kreativitas, ketelitian, serta kemampuan problem-solving dalam menangani tantangan yang muncul selama proses produksi. Dengan metode pembelajaran berbasis proyek ini, lulusan dipersiapkan siap kerja dan mampu bersaing di industri furnitur serta bidang pertukangan kayu.
Ingin mempelajari proses pembuatan furnitur dan pengolahan kayu "Daftar sekarang"
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, hubungi kami melalui kontak resmi yang tersedia.
informasi dan Pendaftaran : Daftar Bina Cahya
0 Komentar